June 30, 2012

ATM: Er Rak Error (2012)


ATM: Er Rak Error (2012)



 







ATM (Er Rak Error) (2012)
Release Date : 19th January 2012
Director : Mes Tharatorn
Genre : Comedy | Romance

Casts :
Chalermpon Thikumporn-teerawong
Chantawich Tanasewi
Preechaya Pongthananikorn
Puttachad Pongsuchat
Thawat Pornrattanaprasert
Yanee Tramoth


Sua (Ter - Chantavit Dhnasevi) and Jib (Ice -- Preechaya Pongthananikorn)  adalah sepasang kekasih yang berbeda seperti kebanyakan kekasih yang lain karena mereka harus menyembunyikan hubungan mereka selama lima tahun karena perusahaan tempat mereka bekerja melarang adanya hubungan "spesial" antar karyawan. Hal tersebut tidak menjadi masalah yang berat bagi Sua dan Jib karena mereka dapat menutupi hubungan tersebut dengan bagus. Hingga suatu ketika hal tersebut menjadi masalah besar ketika mereka memutuskan ingin menikah. Salah seorang dari mereka harus mengalah dan mengundurkan diri dari perusahaan. Masalahnya, baik Sua maupun Jib tidak ingin melakukan hal tersebut. Namun, sebuah insiden di ATM di sebuah kota membuat Sua dan Jib belajar banyak hal, terutama tentang hubungan mereka berdua.



 


Kali ini Thailand menghadirkan lagi film bertema komedi romantis yang beberapa tahun belakangan ini booming di negeri gajah putih itu, seperti Crazy Little Things Called Love, Bangkok Traffic Love Story, Hello Stranger atau Suck Seed. Chantavit Dhnasevi yang berperan sebagai Sua, membawakan peran yang tidak begitu berbeda ketika dia bermain di Hello Stranger. Sepertinya dia memang paling cocok memerankan karakter pria bergaya cool namun humoris dan supel. Sedangkan Preechaya Pongthananikorn yang berperan sebagai Jib, ditampilkan sebagai sosok wanita karier modern yang independen. 







Untuk tema cerita memang tidak ada yang spesial, bahkan terkesan sedikit agak "maksa", namun mengingat ini adalah film komedi romantis, hal tersebut dapat dimaklumi. Scene-scene dan dialog yang ditampilkan lucu, segar dan sangat menghibur. Pemilihan scoring musiknya pun bahkan dapat membuat kita tertawa, atau minimal senyum mendengarnya karena nada-nada yang lucu dan pas ditampilkan di scene yang bersangkutan. 

 




Idealnya, tidak perlu berpikir keras untuk menonton film ini karena memang film ini ditujukan untuk hiburan semata. Sangat cocok di tonton di waktu akhir pekan. Kendati demikian, masih ada pesan-pesan tersirat yang disampaikan dalam film ini.

















June 03, 2012

Kahaani (2012)

Kahaani (2012)
[Story]







Kahaani (2012)
Director : Sujoy Ghosh
Release date(s) : 9 March 2012
Running time : 128 minutes
Country : India
Language : Hindi

Starring :


watched : 3 June 2012



Apa yang terbayang di benak anda ketika disuguhkan film Bollywood? Adegan romance antara sepasang kekasih bercinta dengan menari-nari mengelilingi pohon diiringi rintik hujan? Lupakan! Itu mungkin banyak ditemui di film-film klasik ala Bollywood. Tapi jaman sekarang, India semakin bagus dalam memproduksi film. Sebut saja 3 Idiots, My Name is Khan, Taare Zaman Par, The Girl with Yellow Boots dan lainnya. Dan tahun 2012 ini kita disuguhkan dengan salah satu film India berkualitas lagi, Kahaani. Dengan menampilkan genre thriller, dua jam lebih nyaris tidak terasa menontonnya. Dari adegan awal saja, kita sudah dibuat bertanya-tanya dengan jalan ceritanya dan semakin lama, pertanyaan di benak kita akan semakin banyak. Intense ketegangan pun kian memuncak kendati kadang terasa menurun lalu naik lagi, namun masih terjaga dengan baik hingga akhir.


 
  

Vidya Bagchi (Vidya Balan), seorang wanita yang sedang hamil, berangkat dari London menuju Kolkata untuk mencari suaminya, Arnab Bagchi, yang hilang di kota tersebut. Vidya meminta bantuan dari polisi lokal untuk mencari suaminya. Salah seorang polisi bernama Satyaki “Rana” Sinha membantunya dalam upaya pencarian tersebut. Namun anehnya, nama Arnab Bagchi bahkan sama sekali tidak terdaftar dalam perusahaan tempat dia bekerja atau penginapan yang dia tempati selama di Kolkata.


Dalam upaya pencarian tersebut, kita akan disuguhkan berbagai pertanyaan dalam benak kita. Semua pertanyaan tersebut seperti puzzle yang harus kita susun agar mendapatkan jawaban yang pasti. Tokoh Vidya yang sedang hamil terlihat begitu heroine dan feminism, terutama ketika dia harus berjuang mempertaruhkan nyawanya sendiri dari kejaran orang-orang yang tidak menginginkan kehadirannya.

 


Jelaslah bahwa Vidya Balan sukses menghidupkan karakter Vidya Bagchi dengan sempurna. Ditambah dengan casts lainnya yang juga tampil memikat, membuat Kahaani semakin menarik untuk ditonton. Salah satu karakter yang cukup menyita perhatian adalah Bob Biswas yang diperankan oleh Saswata Chatterjee, seorang pembunuh bayaran yang selalu memberi salam dulu pada targetnya lalu mengucapkan kata "one minute" sebelum akhirnya menghabisi targetnya.

 


Menonton Kahaani yang penuh thriller, seperti bukan sedang menonton film Bollywood, namun sang sutradara, Ghosh, sukses menampilkan ciri khas dari negaranya, terutama Kolkata. Kita akan diajak berkeliling melihat kehidupan di kota tersebut terutama masyarakat pinggirannya, dan tentunya tak lupa unsur religi yang selalu ada di tiap film Bollywood. Bahkan festival Durga Puja dikemas di akhir film ini lengkap dengan pesan-pesan yang ada. Tapi yang menarik adalah, nyaris tidak adanya adegan nyanyian dan tarian khas Bollywood di film ini. Jadi buat yang tidak suka menonton film Bollywood karena banyaknya nyanyian dan tarian, film ini jadi alternatif yang bagus untuk ditonton.

 

Namun, film ini pun masih mempunyai kekurangan di beberapa bagian, tapi tidak mengurangi inti dari ceritanya, apalagi sampe merusaknya. So, Kahaani memang 'berbeda' dengan kebanyakan film Bollywood lainnya, dengan menampilkan sosok seorang wanita sebagai sang tokoh utama - dengan keterbatasan fisiknya karena sedang hamil besar - yang tangguh dan pantang menyerah. Finally, the movie makes us shock because of the brilliant twist ending. Two thumbs up!

 








Translate

Waiting Lists

Sur mes lèvres.jpg Dark, brown-tinted and horror-themed image of a man in an asbestos-removal suit (to the right side of the poster), with an image of a chair (in the middle of the image) and an image of a large castle-like building at the top of the image. The text "Session 9" is emboldened in white text in the middle of the image, and near the bottom of the image is written, "Fear is a place." Lisbeth Salander with Mikael Blomkvist The Girl Who Played with Fire.jpg Page turner.jpg Le trou becker poster3.jpg Nightwatch-1994-poster.jpg Headhunter poster.jpg On the Job Philippine theatrical poster.jpg The Song of Sparrows, 2008 film.jpg The-vanishing-1988-poster.jpg Three Monkeys VideoCover.png