March 23, 2013

Sunny (2011)

Rewatch


Sunny (2011)





Sunny (2011)

Sseo-ni
Drama | Comedy
Director: Kang Hyung-Chul
Release Date: May 4, 2011
Running time: 124 min.
Language: Korean
Country: South Korea

Kim Shi-Hoo



Rewatch : 21 March 2013






”If you ignore us because your life is too good, we’ll go and punish you. If You hide because your life sucks, we’ll go and make it better. I don’t know who will die first among us, but until that day, no, even beyond that day…we Sunny, will never break up“



Ketika pertama kali menonton film ini di tahun 2011 lalu, saya langsung terpikir untuk menonton ulang suatu hari nanti dan ternyata dua tahun kemudian baru saya lakukan. Yang membuat film ini begitu hype adalah kisahnya yang sangat dekat dengan kejadian sehari-hari kita dan mungkin saja kita pun pernah merasakannya. Menonton Sunny, ibarat mengenang semua nostalgia bersama teman-teman semasa sekolah. Dan membuat kita akan merasa kangen dengan mereka, yang mungkin keberadaannya tidak kita ketahui saat ini.


Ceritanya tentang seorang gadis remaja polos bernama Na-Mi yang baru pindah ke Seoul. Di kota sebelumnya, dia terkenal sebagai gadis yang paling cantik, tapi di Seoul, dia terlihat biasa saja karena masih lebih banyak gadis yang lebih darinya dalam segala hal.


Singkat cerita Na-Mi bergabung dengan sekelompok gadis di sekolah itu dan menamakan grup mereka Sunny. Kendati begitu, ada satu orang yang kurang suka pada dirinya yaitu Su-Ji, anggota yang paling cantik di Sunny. Selain itu Sunny juga memiliki grup lawan yang bernama Sonyeo Sidae a.k.a. Girls Generation.


Yang menarik dari film ini selain tema persahabatannya yang kental, adalah karena adanya porsi seimbang antara pemeran tiap karakter remaja dan karakter dewasa. Tiap pemain memainkan karakternya dengan sangat baik. Bahkan tiap karakter pemainnya kuat dan tak asal dompleng dari karakter utama. Favorit saya adalah karakter Jin-Hee yang hobinya mengucapkan sumpah serapah berisi caci maki dan Jang-Mi yang terobsesi ingin operasi plastik membuat lipatan mata ganda. Baik pemeran remaja maupun dewasanya mampu bermain dengan sangat baik. Dan tentunya dua jempol buat sutradara yang berhasil meng-casting pemeran remaja dan dewasa yang mirip wajahnya.


Alur ceritanya sendiri sebenarnya sangatlah simpel. Banyak scene yang pastinya akan kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Alur cerita yang maju mundur sesuai cerita yang dipaparkan dengan penggarapan yang menarik dan tidak biasa dimana tiap scene bisa bergantian dari scene jaman sekarang berganti ke scene era 80-an dengan silih berganti.


Asiknya lagi kita akan tahu bagaimana Korea Selatan di tahun 80-an kala itu, dimana hampir di tiap scene akan terlihat merek Nike atau Adidas (Hal ini seperti yang teman saya bilang kalo film atau drama Korea selalu suka promosi produk) dan tentunya lagu-lagu yang hits kala itu seperti “Sunny” milik Boney M. yang menjadi lagu wajib grup Sunny itu sendiri. Begitu juga dengan gaya dan dandanan khas tahun 80-an yang nyentrik dan norak.


Tak cuma bicara soal persahabatan dan masa-masa muda yang penuh suka duka dengan segala hal konyol yang mungkin saja pernah kita lakukan, film ini juga dibumbui dengan sedikit romansa masa muda dengan perasaan malu-malu tapi mau ketika pertama kalinya merasakan menyukai lawan jenis. Jadi, film ini secara langsung akan membuat kita bernostalgia kembali. 

  
Tapi tak hanya itu saja, kita pun akan melihat bahwa tak seorang pun yang tau bagaimana masa depan. Dimana mungkin kita berprediksi bahwa seseorang yang gemilang di masa mudanya, akan gemilang juga di masa mendatang. Tapi kenyataan memang tak seindah mimpi karena justru malah kebalikan yang terjadi. Hal ini dengan gamblang ditunjukkan dalam film ini melalui beberapa karakter lain dari anggota Sunny.


Percayalah, ini adalah jenis film yang akan disukai oleh semua orang dari segala golongan. Dan tentunya anda akan merindukan teman-teman anda semasa sekolah atau kuliah ketika anda selesai menonton film ini.

 
 










No comments:

Translate

Waiting Lists

Sur mes lèvres.jpg Dark, brown-tinted and horror-themed image of a man in an asbestos-removal suit (to the right side of the poster), with an image of a chair (in the middle of the image) and an image of a large castle-like building at the top of the image. The text "Session 9" is emboldened in white text in the middle of the image, and near the bottom of the image is written, "Fear is a place." Lisbeth Salander with Mikael Blomkvist The Girl Who Played with Fire.jpg Page turner.jpg Le trou becker poster3.jpg Nightwatch-1994-poster.jpg Headhunter poster.jpg On the Job Philippine theatrical poster.jpg The Song of Sparrows, 2008 film.jpg The-vanishing-1988-poster.jpg Three Monkeys VideoCover.png