June 23, 2014

Rockers | Rokkazu (2003)



Rockers (2003)








Film ini dibuat berdasarkan pengalaman nyata sang sutradara, Jinnai Takanori, tentang group bandnya yang bernama ROCKERS. Band ini bisa dibilang terdiri dari quartet of losers and nerds personals yaitu Jin (Nakamura Shunsuke), sang vokalis yang masih tinggal di rumah orang tuanya dan suka ‘lip-synch’ menyanyikan lagu Rock n Roll di kamar; Ko-Chan (Tsukamoto Takashi) – mewakili Hitomi Tsurukawa in real life - gitaris yang seorang mess of sexual repression karena pengalaman masa kecil yang sering jadi kelinci percobaan untuk didandani oleh kedua kakak perempuaan sewaktu kecil; bassist Gaku-chan (Ryuta Sato) – mewakili Jinkichi Anai - yang suka mengunyah pala dan mencium bau tinner sebelum manggung; dan Momo-chan (Okada Yoshinori) – mewakili Yoichi Funakoshi - drummer yang hobi mentato nama-nama cewek yang ditaksirnya dilengannya. Keempat pemuda tersebut terpaksa mencari seorang additional guitar player gara – gara ayah Jin membakar Stratocasternya (terinspirasi dari Jimi Hendrix di Monterey), dengan catatan harus mempunyai penampilan dan kemampuan musikalitas yang sama dengan mereka. Akhirnya dibuatlah sebuah audisi dan terpilihlah Tani (Tamaki Hiroshi) yang terinspirasi dari Black Les Paul sebagai gitaris baru band mereka.

Sebenarnya sudah lama saya berniat menonton film ini – dimana alasan utamanya karena ada Tamaki Hiroshi - tetapi niat tersebut saya urungkan ketika melihat ratingnya yang tidak begitu tinggi (waktu itu saya menonton sebuah film masih berdasarkan rating). Tapi beberapa hari yang lalu, saya teringat lagi pada film ini ketika ada yang meminta rekomendasi film-film Jepang yang bertema music/band. Dan seperti kebanyakan film-film bertema sejenis, film ini pun menceritakan tentang suka duka perjalanan sebuah band yang bernama ROCKERS dimana kisahnya berdasarkan kisah nyata sang sutradara film ini sendiri. Yang mengejutkan saya adalah, tiga orang personil band ini, main di satu dorama/film yang sama, Kisarazu Cat’s Eye dimana mereka juga membentuk sebuah band dengan formasi yang sama. Ya, jadi bisa dibilang, Ini seperti side project dari band Kisarazu Cat’s Eye dimana tiga dari lima personilnya band tersebut main juga di film ini; Sato Ryuta, Tsukamoto Takashi dan Okada Yoshinori. Apakah ini disengaja atau tidak, yang pasti cukup surprise buat saya pribadi. Dan cukup membuat saya senang juga bisa menyaksikan mereka bertiga lagi di film ini.

Tak ada yang terlalu spesial dalam film ini dengan tema yang sudah ‘banjir’ dan tak jauh-jauh dari perjalanan sebuah band meraih impian mereka menjadi terkenal. Dan seperti halnya film bertema band lainnya, Rokkazu juga menampilkan suka duka sebuah band, manggung dari satu panggung ke panggung lainnya, dari hanya mempunyai satu orang fans hingga akhirnya menjadi terkenal dan tentu saja segala problematika yang terjadi antar membernya. Namun, berbeda dengan cerita dalam film mengenai band lainnya yang berusaha sedekat mungkin dengan cerita aslinya, Rokkazu malah seperti berusaha menertawakan diri mereka sendiri namun tetap mempunyai spirit kuat sebuah rock band. Jadi, jika anda membayangkan film ini dibuat dengan cerita yang serius, anda justru salah besar. Justru film ini berisi banyak adegan lucu dan konyol nyaris hampir sepanjang film berlangsung. Ya, mungkin tidak semua adegannya bisa membuat anda tertawa, tapi saya yakin minimal anda pasti nyengir. Kalau tidak juga, ya…mungkin komedinya tidak sesuai dengan selera anda. Tapi saya sendiri sangat terhibur dengan segala bentuk kekonyolan yang disajikan walaupun beberapa ada yang terkesan berlebihan alias lebay. Walaupun begitu, film ini juga tak lupa menyajikan pesan moral yang bagus, dimana kerja dan usaha keras akan membuahkan hasil yang diinginkan.

Nakamura Shunsuke memainkan performanya dengan bagus dalam film ini, tapi Tamaki Hiroshi-lah yang benar-benar mencuri perhatian. Karakter Tani yang dimainkannya bagaikan jiwa dari band Rokkazu itu sendiri. Mungkin jika bukan Tamaki, karakter Tani takkan membekas seperti ini. Penampilan personil lainnya pun all out dan cocok dengan karakter yang mereka mainkan. Selain itu ada juga Tamayama Tetsuji yang berperan sebagai Sakurai, vokalis band Rip Of, saingan ROCKERS dan Uehara Misa yang mungkin merupakan satu-satunya pemanis dalam film ini. Tak ketinggalan penampilan dari Koizumi Kyoko yang walaupun hanya sebentar tapi keren.

Overall, film ini cukup  lucu dan menghibur, bisa menjadi terapi di kala stress dan jenuh. Tak ketinggalan lagu-lagu yang ditampilkan ROCKERS dan band lainnya akan semakin menambah semarak film ini dan tentunya menghibur anda. Lagu favorit saya adalah Mary Jane dan Jacky Is My Girlfriend.






Title: Rockers / Rokkazu | Genre: Comedy, Drama | Director: Jinnai Takanori | Writer: Takanori Jinnai, Hiroshi Saito | Release Date: September 27, 2003 | Running time: 105 Min | Language: Japanese | Country: Japan | Cast: Tamaki Hiroshi, Nakamura Shunsuke, Tsukamoto TakashiSato RyutaOkada YoshinoriUehara Misa, Tamayama TetsujiMatsushige YutakaKoizumi Kyoko | IMDb







June 03, 2014

Kisarazu Cat’s Eye : World series (2006)



Kisarazu Cat’s Eyes : World series (2006)







Sebelum menonton film ini, disarankan untuk menonton dorama Kisarazu Cat’s Eyes dan SP (Special) Kisarazu Cat’s Eyes : Nihon series terlebih dahulu, karena kemungkinan anda bakalan tidak nyambung nantinya dengan jalan cerita dan karakter-karakter yang ada. Filmnya sendiri dibuat karena animo yang cukup besar dari para penggemar dorama dan SP-nya. Film ini diproduksi tiga tahun sesudah SP-nya.

Kisarazu Cat's Eye: World Series mengambil setting cerita 3 tahun setelah kematian pimpinan geng Kisarazu Cat’s Eye (KCE), Bussan (Okada Junichi). Seluruh anggota geng yang masih ada; Bambi (Sakurai Sho), Master (Sato Ryuta), Ani (Tsukamoto Takashi), dan Uchi (Okada Yoshinori) malah bubar. Mereka menjalani kehidupan mereka masing-masing seperti biasanya. Master dan Ani sudah pergi mencari tempat yang lebih baik. Uchi bergabung dengan pasukan pertahanan, namun lebih banyak mendapat perlakuan buruk dari komandan perempuannya,  Sugimoto Ayako (Kuriyama Chiaki). Hanya Bambi yang tetap di Kisarazu. Suatu hari, Bambi mendengar sebuah suara yang mengatakan: "If you build it, he will come.". Bambi mengira itu adalah suara dari roh Bussan yang ingin kembali ke dunia karena ada hal yang masih mengganjal ketika dia masih hidup. Bambi pun lalu berinisiatif mengumpulkan kembali teman-teman KCE. Para anggota Cat's Eye menyesal karena mereka tidak sempat mengucapkan salam perpisahan yang pantas pada Bussan. Akhirnya mereka pun mencari tahu apa sebenarnya yang ingin disampaikan Bussan lewat suara tersebut.

Berawal dari iseng menonton doramanya, saya malah langsung jatuh hati dengan cerita konyol lima sekawan geng Kisarazu Cat’s Eyes ini. Scriptwriternya (Kudo Kankuro) pun mendadak jadi salah satu scriptwriter spesialis komedi favorit saya. Review lebih detail tentang doramanya bisa anda baca di blog saya yang khusus membahas soal dorama, Doramarebyu. Setelah dorama dan SP-nya yang sukses mengocok perut saya dengan kekonyolan-kekonyolan yang ada, kali ini movienya pun tak kalah konyolnya. Walaupun jika berbicara jujur, porsi komedinya memang tak sebanyak dorama atau SP-nya. Salah satu hal terkonyol dan jauh dari logika (logika memang harus disingkarkan jauh-jauh menonton Kisarazu Cat’s Eyes) adalah pertandingan baseball antara geng KCE + kelompok baseball zombie melawan pasukan pertahanan.

Para pemainnya film ini masih sama seperti versi serialnya dengan tambahan bintang tamu seperti Kuriyama Chiaki yang walaupun scene-nya tidak begitu banyak, tapi cukup mengesankan. Para pemain aslinya masih bermain gemilang dan tak jarang mengundang gelak tawa. Ya, kelima anggota KCE memang menjadi daya tarik utama dari Kisarazu Cat's Eye. Tak salah kalau versi serialnya memenangkan kategori Best Cast. Akhirnya, film ini bisa dikatakan sebagai pemuas akhir bagi para fans Kisarazu Cat's Eye. Tapi saya sendiri merasa versi filmnya ini kurang begitu memuaskan dan kurang lucu ketimbang series dan SP-nya. Tapi setidaknya, film ini menjadi ajang temu kangen saya pada para pemain-pemainnya yang memang selalu dirindukan...

 
 








Title: Kisarazu Cat's Eye: World Series | Genre: Comedy | Director: Fuminori Kaneko | Writer: Kankurō Kudō | Release Date: October 28, 2006 | Running time: 131 min | Country: Japan | Language: Japanese | Starring: Junichi Okada, Sho Sakurai, Yoshinori Okada, Ryuta Sato, Takashi Tsukamoto  | Imdb









Translate

Waiting Lists

Sur mes lèvres.jpg Dark, brown-tinted and horror-themed image of a man in an asbestos-removal suit (to the right side of the poster), with an image of a chair (in the middle of the image) and an image of a large castle-like building at the top of the image. The text "Session 9" is emboldened in white text in the middle of the image, and near the bottom of the image is written, "Fear is a place." Lisbeth Salander with Mikael Blomkvist The Girl Who Played with Fire.jpg Page turner.jpg Le trou becker poster3.jpg Nightwatch-1994-poster.jpg Headhunter poster.jpg On the Job Philippine theatrical poster.jpg The Song of Sparrows, 2008 film.jpg The-vanishing-1988-poster.jpg Three Monkeys VideoCover.png